Monday, September 4, 2017

Perhatikan 8 Kalimat Ini Saat Kamu Wawancara Kerja


Kamu seorang Fresh Graduate? Sudah melamar kerjaan sana sini tapi belum juga berhasil? Atau.... hanya sampai pada tahap wawancara saja? Hmm.... mungkin ada beberapa hal yang musti kamu cermati, seperti proses wawancara kerja misalnya.


Kamu sudah tahu kan kalau pihak perusahaan itu tidak hanya melihat kamu hanya dari CV semata. Karena itu kamu dipanggil untuk mengikuti wawancara kerja. Dalam proses inilah kamu harus jeli dengan pernyataan atau pertanyaan yang kamu lontarkan. Pasalnya, setiap kalimat yang kamu ucapkan bisa berpengaruh pada keputusan pihak perusahaan untuk menerima atau tidak.

Sumber: http://cfile28.uf.tistory.com/image/27434B3B584F43AA29E890

Dilansir dari Kompas.com yang mengutip Business Tech (4/9/2017), ada 8 kalimat yang membuat kamu bisa gagal dalam wawancara kerja. 8 kalimat itu meliputi:

1.    "Saya sangat menginginkan pekerjaan ini"
Mungkin kamu bermaksud menunjukkan seberapa besar keinginanmu. Namun, menurut Zachary Painter, penasihat karier dan manajer perekrutan  ResumeGenius.com, “Kenyataannya ini justru menunjukkan keputusasaan kamu. Putus asa tidak baik dalam konteks apapun."

Painter juga menegaskan, kamu harus terlihat percaya diri dan kompeten, bukan putus asa. Sebaliknya, katakanlah, "Saya sangat senang Anda mewawancarai saya dan saya menantikan diskusi lebih lanjut mengenai posisi ini."

2.    "Mmmm..."
Terkadang kamu  bingung harus berkata apa saat wawancara kerja. Namun, membiarkan jeda pembicaraan dengan "mmmm..." atau ungkapan sejenis memberi penilaian buruk pada kamu, itu menunjukkan kalau kamu tidak memiliki hal lain dalam pikiran.

Menurut Klimkiewicz, kalau kamu butuh waktu sejenak untuk berpikir, cobalah katakan, "Itu pertanyaan yang bagus, coba saya pikirkan sebentar." Pernyataan ini membuat kamu lebih tenang dan tidak gugup.

3.    "Seperti yang sudah saya katakan sebelumnya..."
Donna Shannon, penasihat karier, bertutur, “Pernyataan semacam ini menyiratkan bahwa pewawancara tidak mendengarkan kamu. Bahkan, ini juga bisa mengisyaratkan kalau kamu tidak memiliki pengalaman atau keahlian yang relevan, karena kamu harus mengulang-ulang informasi.”

4.     "Pekerja keras, cepat belajar, motivasi tinggi".
Boleh saja kamu berpikir bahwa sifat ini merupakan karakter  positif  yang kamu miliki. Akan tetapi, sifat-sifat ini sudah klise dan pasaran dalam dunia perekrutan kerja.

Menurut Aurora Meneghello, penasihat karier dan pendiri Repurpose Your Purpose, sifat-sifat tersebut klise yang tidak memiliki arti apa-apa. Serta tidak mendeskripsikan apa yang membuat kamu spesial dan pantas untuk perusahaan.

5.    "Saya tidak memiliki pertanyaan apapun tentang perusahaan ini."
Painter menjelaskan, pewawancara bukan sekedar basa-basi saat bertanya apakah kamu punya pertanyaan seputar perusahaan atau posisi yang dilamar. Pertanyaan semacam ini menguji ketertarikan dan pengetahuan kamu mengenai perusahaan.

6.    "Apakah posisi ini memberikan tunjangan?"
April Klimkiewicz, seorang penasihat karier menjelaskan, “Kesalahan yang dibuat pelamar adalah menanyakan hal ini terlalu dini. Sebaliknya, ajukan pertanyaan mengenai bagaimana kamu bisa membantu perusahaan mencapai target.”

7.    "Seberapa besar kesempatan saya untuk diterima?"
Painter menjelaskan, "Kalau kamu menanyakan ini, kesempatan kamu nol, ini adalah keputusasaan. Cobalah menyatakan bahwa prospek bekerja di perusahaan ini sangat menyenangkan dan kamu akan menjadi tambahan yang bagus bagi tim.”

8.    "Kapan saya bisa mulai bekerja?"
Dengan pertanyaan ini, kamu bisa saja terlihat keren dan percaya diri. Namun, menurut Painter, ini justru membuat kamu terlihat arogan, tidak profesional, dan lancang.

Sebagai gantinya, katakanlah, "Terima kasih banyak atas waktunya. Saya menantikan kabar baik dari Anda"," saran Painter.


Begitu ya teman-teman, semoga artikel ini bisa membantu kamu saat wawancara kerja. Minimal kamu bisa mempersiapkan perkiraan jawaban yang  tepat, dan membuat pewawancara tertarik. Dan yang tidak kalah penting, siapkan mentalmu dengan matang, karena ini sangat menentukan bagaimana kondisi dan sikap kamu saat proses wawancara.

No comments:

Post a Comment